Selasa, 13 Juli 2010

Soppeng Pasca Rusuh

WATANSOPPENG, KOMPAS.com - Sedikitnya 90 nama yang diduga terlibat dalam pembakaran kantor KPU Soppeng dan kantor Kecamatan Lalabata serta Kecamatan Marioriwawo yang terjadi Jumat (25/6/2010) lalu, sudah dikantongi oleh aparat kepolisian. Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolda Sulsel Irjen Pol Adang Rochjana kepada wartawan di Watansoppeng, Rabu (30/6/2010).

Sudah kami kantongi identitasnya. Pelaku akan dipanggil.
-- Irjen Adang Rochjana
"Sudah kami kantongi identitasnya. Pelaku akan dipanggil. Jika panggilan pertama, yang bersangkutan tidak hadir, maka akan dilayangkan panggilan kedua, jika panggilan kedua juga tetap tidak hadir, maka akan dijemput. Mereka akan diperiksa untuk dimintai keterangannya," kata Adang yang didampingi Kapolwil Bone Kombes Pol Syamsuddin Yunus dan Kapolres Soppeng AKBP Ricky Naldo Chairul.

Adang mengungkapkan, pelaku yang diduga terlibat dalam pembakaran tiga kantor tersebut, tidak hanya berasal dari Soppeng tapi juga berasal dari luar Soppeng. Selain nama-nama pelaku, polisi juga mengantongi identitas nama-nama yang dicurigai sebagai provokator.

"Akan segera dipanggil. Untuk statusnya, nanti setelah dilakukan pemeriksaan. Yang jelas ada dua imbauan saya. Jangan demo anarkis dan jangan demo di atas jam 18.00 wita. Kalau dua hal tersebut dilanggar, saya perintahkan agar pelaku ditangkap," tegasnya. Polda juga telah menjamin akan melakukan pengamanan terkait tahapan pilkada Soppeng selanjutnya.

Adang juga menegaskan agar tidak ada lagi pihak-pihak terkait yang mengganggu tahapan Pilkada Soppeng. Polda telah menambah lagi personel untuk BKO di Soppeng. Pengamanan ketat dengan jumlah personel bantuan yang saat ini bertugas di Soppeng akan tetap ditugaskan hingga situasi di Soppeng kembali kondusif. (Tribun Timur/Muhammad Anshor)